Senin, 08 Oktober 2012

Tablet BlackBerry Terbaru Segera Diluncurkan

Tablet BlackBerry Terbaru Segera Diluncurkan - BlackBerry PlayBook 4G menjadi nama resmi bagi tablet kedua yang diproduksi BlackBerry.
MASIH ingat dengan PlayBook, tablet keluaran BlackBerry yang dirilis 19 April 2011 lalu? Tablet yang gagal meledak di pasaran ini segera punya adik.

BlackBerry PlayBook 4G menjadi nama resmi bagi tablet kedua yang diproduksi BlackBerry.

Seperti namanya, tablet ini dipersenjatai dengan koneksi 4G dan mendukung jaringan seluler, fitur yang tak dimiliki pendahulunya.

Seperti diberitakan Huffington Post, Kamis (2/8), tablet ini akan diluncurkan di Kanada pekan mendatang.

Sedangkan untuk kawasan lain, seperti Amerika Serikat, Amerika Latin, Eropa, Afrika Selatan, dan Karibia akan dirilis beberapa bulan berikutnya.

Sedangkan untuk kawasan Asia –termasuk Indonesia- belum diketahui kapan tablet mungil ini akan dipasarkan, bisa jadi lebih cepat, mengingat Indonesia salah satu pasar gadget terbesar di dunia.

Kemunculan PlayBook 4G ini diharapkan mampu mendongkrak pamor BlackBerry yang semakin lama semakin merosot. Terlebih karena gempuran duel Samsung vs Apple yang tak kunjung berakhir, membuat produsen BlackBerry harus gigit jari.

Reuters melansir, tablet PlayBook pertama dianggap penting bagi RIM sebagai produk peryama yang menunjang sistem operasi QNX. Sistem operasi ini menjadi senjata andalan bagi RIM untuk mendesak masuk di pasar smartphone yang semakin penuh sesak.

Sayangnya, gadget ini tidak mendapat respon positif karena dinilai tidak memiliki fitur-fitur penting yang banyak terdapat pada gadget pesaing. Diskon besar-besaran sampai upgrade software pun tak mampu mendongkrak angka penjualan PlayBook seri pertama.

ViewSonic Luncurkan Tablet Android 22 Inch

ViewSonic Luncurkan Tablet Android 22 Inch - Pabrikan asal California, AS itu memproduksi tablet berukuran jumbo ini untuk pasar edukasi. Ukuran layar yang besar diharapkan dapat berguna untuk kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas.
DI saat para produsen gadget berlomba-lomba merilis produk dengan ukuran semungil mungkin, lain lagi dengan ViewSonic.

Dalam ajang tekno Computex di Taipei, Taiwan, ViewSonic memperkenalkan produk terbarunya, tablet berbasis Android dengan ukuran layar 22 inch.

Pabrikan asal California, AS itu memproduksi tablet berukuran jumbo ini untuk pasar edukasi. Ukuran layar yang besar diharapkan dapat berguna untuk kegiatan belajar-mengajar di ruang kelas.

Tablet ini juga dinilai pas bagi keluarga yang menginginkan perangkat komputer dengan budget minim.

Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (4/6), tablet ViewSonic diproduksi dengan resolusi layar 1920x1080 dan bertenaga prosesor dual-core. Kapasitas RAM 1GB di dalamnya setara dengan smartphone lain yang mengisi pasaran.

Engadget melansir, tablet ini memiliki kelebihan pada layarnya yang pas untuk keperluan presentasi dengan wide view angle yang dapat menampilkan gambar tajam untuk dilihat di jarak jauh.

Tablet ViewSonic ini akan bersaing dengan berbagai tablet Android yang saat ini mengisi pasaran. Salah satu pesaing terbesar mereka ialah Samsung Note, perangkat yang dijuluki ‘phablet’, gabungan dari ‘phone’ dan ‘tablet’. Tablet berukuran lima inch itu laris-manis di pasaran selain karena ukurannya yang mungil, juga memiliki fitur layaknya ponsel sekaligus tablet.

Tablet ViewSonic dengan layar 22 inch ini dijadwalkan segera meluncur dengan harga $497 atau sekitar Rp 4,7 juta.

(rere/gur)

Nexus Google, Tablet Seharga Sejutaan

Nexus Google, Tablet Seharga Sejutaan - SAN FRANSISCO - Raksasa internet, Google, tengah menyiapkan perangkat elektronik terbarunya. Ya, namanya Nexus tablet 7, yang bakal diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini dan disebutkan hanya dijual sejutaan.

Menurut laporan DigiTimes yang dikutip Global Post, Nexus memakan biaya produksi sekitar USD 99 atau sekira Rp950 ribu. Tablet 7 inci milik Google ini selain akan bersaing dengan iPad besutan Appple, juga akan bersaing dengan vendor yang sebelumnya telah memproduksi tablet berukuran 7 inci yakni Kindle Fire besutan Amazon dan Galaxy Tab besutan Samsung.

Berbagai prediksi menyebutkan, harga tablet Nexus tersebut akan setara dengan Kindle Fire ataupun Tablet Samsung Galaxy Tab yang dijual dengan harga antara USD199 atau sekitar Rp2 jutaan. Dengan desain yang diharapkan lebih kecil dari iPad atau Mini iPad disebut bakal menghadapi Apple yang menegaskan bakal mengumumkan Mini iPad-nya Oktober mendatang. Mini iPad milik Apple bakal dijual di kisaran harga Rp3 jutaan.

Disebutkan, jika Google bisa menyajikan Tablet dengan kemampuan yang sama namun dengan harga hanya separonya yakni sekitar Rp1 jutaan, maka akan sulit dilewatkan oleh konsumen. Asus sendiri yang membuat Google Nexus tablet 7, telah membantah isu tersebut. (esy/jpnn)

Asus Rilis Tablet Quad Core-LTE, VivoTab

Asus Rilis Tablet Quad Core-LTE, VivoTab - REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--AT& T mengumumkan kehadiran ASUS VivoTab. Tablet dengan sistem operasi Windows 8 ini juga mendukung teknologi jaringan terkini, Long Term Evolution (LTE).

ASUS VivoTab RT didukung prosesor NVIDIA generasi terbaru, Quad Core Tegra 3. Tablet ini memiliki display berdiameter 10.1 inci multi touch Super IPS display yang didukung oleh ASUS TruVivid technology.

Bagaimana dengan memori internal? Asus menawarkan memori internal 32 GB. VivoTab juga akan dilengkapi dengan Dock dan berbagai peranti pendukung lainnya untuk meningkatkan produktivitas.

Pengguna tablet ini juga akan bisa menikmati office terbaru, Microsoft Office 2013 versi trial.

Komentar di YouTube Harus Pakai Nama Asli!

Komentar di YouTube Harus Pakai Nama Asli! - Untuk menghindari komentar bernada rasis atau menyinggung pihak-pihak tertentu, YouTube membuat peraturan baru yang membuat para penggunanya harus menggunakan nama asli jika memasukkan komentar pada video.

APALAH arti sebuah nama, kata Shakespeare. Buat YouTube, nama urusan penting.

Untuk menghindari komentar bernada rasis atau menyinggung pihak-pihak tertentu, YouTube membuat peraturan baru yang membuat para penggunanya harus menggunakan nama asli jika memasukkan komentar pada video.

Peraturan yang disusun sejak 29 Juni lalu itu akan menghubungkan pengguna YouTube dengan akun Google+. Saat pengguna memasukkan komentar, nama yang muncul merupakan nama yang tertera pada profil Google+. Peraturan ini memang tidak memaksa, karena YouTube masih menawarkan sejumlah opsi yang berisi alasan mengapa Anda enggan memasukkan nama asli.

Seperti diberitakan Huffington Post, Selasa (24/7), peraturan ini tak hanya berlaku saat memasukkan komentar, tapi juga saat pengguna mengunggah video. Hal ini diharapkan mampu menekan aktivitas para pengguna YouTube anonim. Penggunaan identitas anonim dikhawatirkan dapat merugikan individu maupun kelompok-kelompok tertentu, terlebih jika pengguna anonim mencantumkan komentar bernada negatif.

Wired melansir, peraturan ini merupakan respon dari komentar yang dilontarkan Dror Shimshowitz, head of product YouTube pada konferensi Google I/O, Juni lalu. Senator Thomas F. O’Mara juga turut mendukung pemberantasan akun anonim di internet.

O’Mara bahkan menyusun rancangan undang-undang yang mendorong pemerintah dan situs terkait untuk menghapus komentar dari pengunjung yang tidak mencantumkan nama asli, alamat IP, alamat rumah.

Hm, jadi nggak asyik lagi komentar di YouTube, atau justru sebaliknya?

Selamat Datang, YouTube Indonesia!

Selamat Datang, YouTube Indonesia! - SSITUS video sharing online terbesar di dunia, YouTube, menapakkan kakinya di Indonesia.

Kamis (14/6) kemarin, YouTube Indonesia resmi diluncurkan untuk memperkuat konten video sharing di Tanah Air yang bisa diakses dari seluruh penjuru dunia.

Menurut Country Manager Google Indonesia, Rudy Ramawy, banyak pengunjung situs YouTube yang mencari konten lokal yang tak bisa ditemukan melalui pilihan lokasi di halaman awal YouTube.com.

"Ini fungsi utama YouTube Indonesia, yaitu mengedepankan konten asal Indonesia lewat akses yang mudah dan cepat," tutur Rudy saat menggelar jumpa pers di FairGround, SCBD Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (14/6).

Banyak keuntungan yang didapat dari setiap kunjungan ke situs Youtube Indonesia yang bisa diakses melalui domain www.youtube.co.id. Salah satunya, menurut Rudy, tingkat pertumbuhan industri kreatif di media massa online akan meningkat secara kualitas dan kuantitas.

"YouTube Indonesia akan menampilkan video-video yang paling populer di Indonesia dan juga berbagai video yang diunggah oleh pengguna YouTube di Indonesia," papar Rudy, yang saat preskon juga didampingi Director YouTube Asia Facific Adam Smith.

Keuntungan besar juga bisa didapat oleh kalangan musisi. Pasalnya, YouTube Indonesia juga akan memberikan pembayaran royalti dari hasil karya para musisi yang tampil di YouTube melalui perjanjian pembayaran royalti yang sudah disepakati oleh Wahana Musik Indonesia (WAMI).

So, selamat datang YouTube Indonesia!

Youtube, Soal Hak Cipta Urusan Pemilik Konten

Youtube, Soal Hak Cipta Urusan Pemilik Konten - REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengelola YouTube menegaskan peninjauan atas pelanggaran hak cipta pada video-video yang diunggah diserahkan sepenuhnya pada pemilik konten, bukan karyawan mereka.

"Kami menghentikan klaim-klaim (pelanggaran hak cipta) ini secara otomatis (karena) mempengaruhi video pengguna (asli) dan menempatkan video-video itu dalam daftar untuk ditinjau oleh pemilik konten (asli)," tulis Manajer Pengelolaan Hak Cipta Produk Youtube, Thabet Alfishawi, dalam blog resmi Youtube.

Para pengunggah video di Youtube, seperti dijelaskan Alfishawi, selalu mempunyai kemampuan untuk mengklaim sengketa Konten ID video jika merasa video itu tidak valid.

Namun ketika klaim itu ditolak, pihak pengklaim tidak memiliki cara lain untuk menuntut hak cipta kepemilikan video yang asli.

"Dari umpan balik di komunitas kami, kami mengenalkan proses banding yang memberikan pilihan baru bagi pengguna ketika berhadapan dengan penolakan klaim..melepaskan klaim atau mengajukan pemberitahuan (pelanggaran) Undang-undang Hak Cipta Digital (DMCA) formal," sebut Alfishawi.

Alfishawi melanjutkan kesalahan penghapusan video, oleh karyawan YouTube, berdasar sistem Konten ID mungkin terjadi ketika para pemilik konten telah mengunggah lebih dari sepuluh juta file referensi.

"Proses (peninjauan langsung oleh pemilik konten asli) ini mencegah perselisihan yang timbul jika konten (ternyata) bukan dimiliki pengguna lain--milik pengunggah asli--ada dalam file referensi (yang akan dihapus)," sebut Alfishawi.

Youtube, menurut Alfishawi, masih terus memperbaiki algoritma dalam sistem Konten ID, teknologi pengidentifikasi video-video yang mempunyai unsur serupa.

Alfishawi memang tidak menyebut detail sejumlah video yang diklaim melanggar hak cipta oleh para pengguna Youube, tapi di akhir pernyataannya dia menyatakan telah melihat video "Psy-Gangnam Style."